Kamis, 04 Maret 2021

Pikirkanlah yang Kekal!

 Shallom selamat pagi semua keluarga Allah dimanapun berada! Biar damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal itu ada disetiap hidup kita!

Sudah lama sekali, terakhir bulan lalu saya sharing di blog ini..
Beberapa waktu yang lalu ketika akan mempersiapkan kotbah untuk HOME dimana brother saya Pdp Yohanes Lim (Heppy) menggembalakan, tiba2 Tuhan ingatkan sesuatu yang sangat dasar, tentang bagaimana kita harus senantiasa memperhatikan yang tidak terlihat karena itu yang kekal!
Pelayanan membangun dasar ini dapat dilihat di,
Yesaya 58:11-12 (TB)  TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.
Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang tembus", "yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni".

Membahas hal yg dasar, akan saya mulai dengan ini,

Semenjak kita menerima Kristus dalam hidup kita sebagai orang percaya, kita sebenarnya hidup didalam 2 dunia yang menjadi satu, kehidupan natural dan supranatural, karena kita adalah pribadi yang terdiri dari 3 bagian, Roh, Jiwa dan tubuh (jasmani/materiil),

1 Tesalonika 5:23 (TB)  Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Aspek roh dan jiwa ini tidak terlihat, tetapi tidak bisa dipungkiri adalah hal yang melekat bersama tubuh kita yang terlihat!
Celakanya, selamat kita hidup di dunia ini, seringkali bahkan hampir selalu yang kita perhatikan, karena diajarkan sejak kita kecil adalah yang terlihat! Bagaimana penampilan kita, apa yang kita punya, apa mobil kita, merk apa jam tangan, laptop, sepatu dan baju kita, dst..
Mari bertobat dengan memperhatikan apa yang kekal itu dalam hidup kita, bertobat setiap hari, dan melangkah bersama Tuhan setiap saat!

1 Korintus 2:14-16 (TB)  Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.

1 Petrus 3:3-4 (TB)  Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

Mari mulai membangun manusia roh kita, perbanyak membaca Firman dan mengalaminya, berdoa, menyembah Tuhan, beribadah, perpuluhan untuk mengajari kita mengelola berkat Tuhan yang materi itu dengan cara yang benar (secara rohani)..

Seringkali ketika kita melayani Tuhan pun terjebak dengan hal-hal yang materiil, berapa target jemaat, sudah mencapai keberhasilan program kah, bagaimana penampilan, teknik berkotbah, materi kotbah, dll
Bukan berarti ini tidak perlu, tapi kita harus lebih memperhatikan, lebih mengutamakan hubungan dengan Tuhan, membangun manusia roh kita, menyampaikan "kehidupan" saat kita melayani Tuhan dan jiwa2..

Mari ubah cara berpikir kita, pikirkan tentang kekekalan, bukan yang "hanya sementara"..

Kolose 3:2 (TB)  Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Colossians 3:2 (KJV)  Set your affection on things above, not on things on the earth.
Colossians 3:2 (NET)  Keep thinking about things above, not things on the earth,
Kolose 3:1-2 (BIMK)  Kalian sudah dihidupkan kembali bersama-sama Kristus. Sebab itu haruslah kalian berusaha untuk mendapat hal-hal yang di surga, di mana Kristus memerintah bersama dengan Allah.
Arahkan pikiranmu pada hal-hal yang di situ, jangan pada hal-hal yang di dunia.

Gbu all!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar