Minggu, 11 April 2021

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!

 Shallom Yesus Tuhan! Biar kasih persaudaraan yang bersumber dari Kasih Bapa itu ada untuk kita semua!

Saya akan membuka sharing saya dengan ayat yang tiba2 Tuhan taruh didalam hati saya beberapa hari ini, di dalam

Galatia 6:1-5 (TB)  Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.
Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.
Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.

Belakangan semakin dibuat sadar dan mengerti bahwa hidup kekristenan bukan hanya berbicara tentang bagaimana kita pribadi mengiring Kristus dan hidup dalam panggilan-Nya saja (tentu ini adl yg paling mendasar), tetapi juga bagaimana kita saling menguatkan satu dan yang lainnya supaya tidak ada yang tertinggal dalam proses mengiring Kristus itu dan semua dapat hidup didalam panggilan Tuhan!
Saya tersentak ketika saya baru belajar tentang #GoingDeeper untuk semakin mendekat kepada Tuhan, justru Tuhan bukakan bahwa kita tidak didesain untuk menjadi egois (walaupun dalam hal ini tidak tentang menghabiskan uang kita sendiri, mengurung diri dalam kenyamanan dll), tapi dalam taraf tertentu kita tanpa sadar tidak pedulikan orang lain bagaimana (lebih parahnya lagi adalah keluarga seiman kita, seperjuangan dll) mereka menjalani kehidupan kekristenannya, beban apa yang mereka tanggung, talenta atau hal2 apa yang harus didukung, hal2 yang harus dibantu untuk evaluasi diri supaya lebih kuat dan maksimal dalam Tuhan dll. Terlebih lagi banyak ajaran atau kotbah yang bertahun2 kita dengarkan tentang "masuk Surga adalah keputusan pribadi kita, orang lain tidak ikut campur didalamnya" ini membuat orang yang sudah "bertobat" atau "lahir baru" banyak menjadi pribadi yang apatis, skeptis dengan lingkungan, tidak peduli apakah orang disekitarnya sudah mengenal Tuhan atau belum, atau orang2 percaya disekitarnya perlu disuport atau tidak.
Tentu perjalanan iman kita sebagai pribadi dan individu jelas itu pokok utama yang harus kita perhatikan, karena hal mengiring Kristus memang "keputusan Pribadi" kita, dibanyak pengajaran baik Tuhan Yesus maupun Paulus mengajarkan tentang "Pribadi yang mengambil keputusan tanpa mempedulikan sekitar" dalam artian kalau keluarga dan teman2mu belum mengenal Tuhan ya km harus ambil keputusan itu, mempertahankan iman di tengah lingkungan yang belum mengenal Tuhan dll..
Misal perkataan Tuhan Yesus,
Matius 10:34-38 (TB)  "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.

Atau pengajaran Paulus,
1 Korintus 9:24-25 (TB)  Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

Namun ada baiknya kita melihat dan mempelajari lebih dalam konteks2 pengajar itu, supaya kita tidak "gebyah uyah", memukul rata bahwa kita harus bermusuhan dengan keluarga kita, ataupun berlomba dgn yang lain supaya aku sendiri dapat mahkota!
Sebenarnya dibanyak pengajarkan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus maupun paulus hal "hidup bersama sebagai orang percaya" ini juga ditekankan..
Benar bahwa kita nanti menghadap tahta Allah sendirian, tapi menjadi bagian kita juga untuk menolong keluarga dan sesama orang percaya! Menerapkan prinsip hidup Kristen itu secara komunal, supaya justru semakin solid dan semakin kuat mengiring Tuhan!

Roma 14:19 (TB)  Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.

Roma 15:1-3 (TB)  Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."

1 Korintus 10:23-24 (TB)  "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
Jangan seorang pun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.

1 Korintus 14:3-4 (TB)  Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.

1 Tesalonika 5:11 (TB)  Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.

Yohanes 13:34-35 (TB)  Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."


Efesus 4:1-4 (TB)  Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. 
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,

Efesus 4:11-16 (TB)  Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, — yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota — menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih. 

Dan lebih banyak lagi ayat2 yang mengandung pengajaran bahwa kita bagaimana hidup secara komunal, sebagai keluarga "orang percaya" salin membangun satu dan yang lain, hidup bersama mengiring Kristus!

Semoga memberkati semua keluarga Kerajaan dimanapun berada! Gbu all!