Rabu, 22 Desember 2021

Seperti para gembala menyambut kelahiran Kristus!

 Shallom saudara saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus Tuhan kita dimanapun berada!

Puji Tuhan kita boleh ada di penghujung tahun 2021, tentu bukan hal yang mudah yang kita hadapi tahun2 terakhir ini, terutama ketika kita harus melewati pandemi covid 19 yang melanda seluruh dunia, hanyalah semata2 kasih karunia dan anugerah Tuhanlah yang memampukan kita berdiri sampai dipenghujung tahun ini!
Saya sangat dibwrkati ketika sedang memoersiapkan kotbah natal di beberapa kesempatan yang diberikan pada saya di bulan desember ini, terkhusus ketika saya sedang belajar di dalam satu perikop Firman Tuhan di dalam Lukas 2:8-20, yang demikian bunyinya

Lukas 2:8-20 (TB)  Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Tentu ini adalah perikop Firman Tuhan yang sudah bertahun2 kita dengarkan menjelang perayaan natal tiba, tapi pada waktu saya membaca, belajar, dan meminta tuntunan Roh Kudus untuk bisa memahami perikop Firman ini, tiba2 saya mendapatkan beberapa rhema, penguatan dan tuntunan Tuhan dalam hidup saya, yakni

1. Kabar sukacita sekaligus sangat penting tentang lahirnya Juruselamat bagi seluruh bangsa ini diberikan pada gembala, kalangan yang notabene tidak terlalu elite, bahkan cenderung dianggap sepele, saya seperti diingatkan Roh Kudus pada kisah Daud, yang seperti "dikucilkan, disembunyikan dan ditinggalkan" oleh bapa dan keluarganya untuk hanya menjadi "gembala" bagi sedikit sekali ternak bapaknya, supaya tidak terhitung kalangan "terpandang" seperti saudaranya yang lain.. daud bukan golongan "first class" bagi keluarganya! Kemudian yang menarik juga adalah kabar lahirnya Juruselamat bagi bangsa2 ini diberitakan bukan di tengah kota besar, tetapi di padang, di pinggiran kota!
Seberapa banyak dari kita yang sering kali, atau "kebetulan" saat ini sedang dalam fase yang bukan golongan "elite, terpandang, first class" , merasa kurang pendidikan, kurang secara materi, serta memiliki banyak kelemaha lain yang menjadikan diri kita meyakini bahwa kita manusia "second, bahkan third class" atau mungkin juga kita sedang/tidak ada di tempat2 besar, tempat2 strategis bagi dunia, dan seringkali kita merasa mungkin kita "dilupakan" Bapa dan orang2 terdekat kita? Ingatlah kisah gembala ini, bagaimana Tuhan dan Bapa kita tidak pernah lupa dan tetap percaya pada kita! Dia masih percaya kita! Dia mau memakai setiap hidup kita untuk menjadi kemuliaan bagi-Nya! Jangan batasi Tuhan!

2. Pesan tentang lahirnya Sang Juruselamat dipercayakan pada para gembala yang melalui visitasi ilahi itu, bukan para gembala dapatkan ketika mereka sedang beribadah di sinagoge, bukan saat mereka berdoa, tetapi saat mereka sedang bekerja menjaga kawanan ternak mereka di padang! Diberikan saat mereka sedang berjaga2! Percayalah teman2 marketplace, Tuhan akan memberikan visitasi2 ilahi, dengan pesan2 penting Kerajaan Surga itu diberikan ketika kalian sedang bekerja di tempat kerja! Terus berjaga2, jangan2 visitasi dan pesan2 ilahi itu sedang dilepaskan!

3. Kata "takut" dalam perikop ini menggunakan kata "phobeo" atau sering kita dengar kata phobia, ketakutan berlebihan terhadap suatu hal, menarik dibeberapa ulasan beberapa artikel menjelaskan bahwa ada yang namanya phobia sosial, ketakutan menghadapi suatu kondisi tertentu, nah ini biasanya dipengaruhi oleh latar belakang sosial pendidikan orang tersebut. Beberapa artikel juga menjelaskan phobia ini bisa diperparah karena adanya suatu pengalaman yang tidak menyenangkan sebelumnya..
Nah kemungkinan para gembala ini juga mengalami hal tersebut, terpinggirkan dan mungkin juga mengalami hal2 yang tidak menyenangkan lainnya.. itu kenapa ketika Malaikat itu tiba dan mengatakan "Jangan Takut!", ini Adalah pesan pertama sebelum adanya mandat untuk para gembala memulai perjalanan iman mereka memberitakan kabar sukacita tentang kelahiran Juruselamat bagi semua bangsa!
Kata takut, ketakutan dan sejenisnya ini ditulis sampai 365an kali di Alkitab, tentu hal ini adalah hal yang penting untuk diketahui itu kenapa sampai ditulis berkali2, Tuhan ingin kita mengatasi phobia, trauma, ketakutan, kekhawatiran, kecemasan kita, karena itu bisa menghambat pekerjaan dan mandat yang Tuhan berikan untuk kita! Ingat bagaimana Musa mendapatkan mandat membebaskan bangsa israel dari perbudakan Tuhan berpesan pertama-tama tentang jangan takut, pun begitu dengan Yosua ketika mendapat mandat melanjutkan memimpin bangsa israel pesan Tuhan jangan takut, jangan kecut dan tawar hati!

3. Para gembala mendapatkan nubuatan dan mandat ilahi lihat pada ayat 10-14, yang menarik adalah respon mereka di ayat 15, dan 16,
A. Mereka memilih memulai perjalanan iman untuk mencari Sang Juruselamat itu, kata pergi disini "dierchomai", memulai sebuah perjalanan, ditengah segala ketidak mengertian (saya yakin para gembala belum bisa mengerti secara keseluruhan pesan dan mandat yang diberikan pada mereka, mungkin seperti mimpi juga bagi mereka, karena tiba2 malaikat itu "melayang" diatas mereka), tidak tahu juga dimana letak persisnya Bayi Yesus itu, mereka terus berjalan.. respon yang luar biasa.. memulai perjalanan iman mengiring Tuhan kadang seperti itu, tidak melulu kita tahu semuanya, hanya perlu iman dan ketaatan untuk melakukannya!

B. Lukas 2:16 (TB)  Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.

Kata cepat ini menarik sekali, karena dalam bahasa aslinya memakai kata "speudo", yang memiliki arti tidak menunda karena menginginkan dengan sungguh-sungguh, disini kita dapat melihat respon para gembala bukan hanya percaya dan taat tetapi juga bersungguh2 menginginkan mendapatkan janji, dan nubuatan itu dengan cara langsung bergegas melakukan tanpa menundanya! Saya bisa merasakan bagaimana gairah dan sukacita para gembala itu mendorong mereka bergegas mengerjakan tugas mulia itu!

4. Ketika para gembala menemui apa yang dijanjikan pada mereka, secara luar biasa pada ayat 17-19 kedatangan para gembala ini membawa sukacita, penghiburan, dan peneguhan bagi yusuf dan maria..
Mari ingat kembali bagaimana yusuf awalnya ragu akan mengambil maria menjadi istrinya, dan maria yang harus "hamil" sebelum menikah, tentu bukan hal yang mudah mengalami hal-hal ini, tetapi kedatangan para gembala ini menjadi sukacita, penguatan dan peneguhan bagi mereka! Haleluya! Saya sangat takjub dengan cara Tuhan membuat cerita, sungguh Dia adalah sutradara terbaik!
Jadi ketaatan kita akan kehendak Tuhan kadang memang itu berat dan tidak mudah, tetapi itu akan menjadi berkat bagi orang2 lain juga yang sedang mengerjakan panggilan dan mandat ilahi itu! Wow luar biasa!

5. Para gembala mendapatkan penggenapan akan janji itu! Ini luar biasa setiap jerih lelah dan semua hal yang berat yang sudah dilewati terbayar lunas! Pada ayat 20, jelas setiap janji dan nubuatan Tuhan itu digenapi membuat para gembala pulang dengan memuji dan memuliakan Tuhan! Luar biasa, itu berarti Tuhan tidak akan melupakan janjiNya!

Selamat menyambut natal 2021, dan memasuki tahun baru 2022 semua keluarga Allah dimanapun berada, God bless you all!