Shalom keluarga Kerajaan Allah
dimanapun berada, biar kasih setia, anugerah dan rahmat-Nya selalu dipenuhkan
dalam hidup kita senantiasa melewati semua musim dalam hidup kita! Amen!
Saudara yang terkasih
dalam Tuhan Yesus, minggu-minggu ini adalah minggu yang berat yang harus saya
pribadi alami, bahkan keluarga kami alami, bagaimana tidak minggu menjelang dan
pasca melahirkan anak kami kedua, adiknya kefas, Sea Kavodia Adi Sirait (next post
saya akan ceritakan apa dan bagimana pesan Tuhan tentang kehamilan Kavo), kami
harus mengalami beberapa hal yang tidak enak, dimulai dari tanggal 3-4 februari
2022 atau seminggu sebelum jadwal kelahiran Sea, kefas tanpa sebab apa-apa
tiba-tiba mengalami demam cukup tinggi dan lumayan lama, kefas yang biasanya
jarang rewel tiba-tiba rewel terus karena demam. Posisi kefas kami bawa ke rumah
opungnya karena saya dan istri harus kontrol dokter. Saya, istri dan kedua
opungnya selama 2 harus begadang menunggu kefas yang panas, tidur hanya 2-3
jam, bahkan saya pribadi setiap 1 jam bangun memastikan suhu badan kefas baik-baik
saja dan dia tetap bisa beristirahat.
Setelah 2 hari suhu badan
kefas masih naik-turun, maka kami putuskan untuk membawa ke dokter. setelah kami
bawa ke dokter di panti waluyo dan mengkonsumsi obat, kefas berangsur-angsur
pulih. Tetapi hari minggu tanggal 6 februari badan saya demam seharian,
mengkonsumsi obat penurun panas sehari sampai 4x, tidak berpengaruh sama
sekali, tetap 38-39 derajat.
Sampai minggu malam
akhirnya saya di infus oleh istri dan Dinar dari kota sehat Indonesia, baru jam
23.00 wib nya sudah mulai turun 37,6 dan bisa istirahat. Senin paginya saya merasa
sudah mulai membaik, tetapi memang saya rasakan sakit untuk menelan, senin pagi
kami pulang ke rumah kami sendiri, karena saya rasakan sudah mulai membaik,
kemudian istri saya check darah dan konsultasi dokter, by the way, istri saya
tidak mengalami demam dan batuk sama sekali, memang hanya sedikit pilek. Singkat
cerita dokter bilang tetap sesuai rencana, tanggal 7 check darah, tanggal 8 swab
PCR, dan benar tanggal 8 nya hasil istri saya positif, saya menyusul periksa
baru pada malam harinya hasil keluar dan saya juga positif, dokterpun
menyarankan untuk operasi sesar istri saya mundur, yang harusnya tanggal 10,
jadi tanggal 19.
Memang HPL nya sekitar
tanggal 24 awalnya, tetapi dokter menyarankan untuk diajukan supaya tidak
kesakitan karena kontraksi-kontraksi begitu, tetapi sekarang malah harus mundur
karena positif, jadi tanggal 19.
Saya dan istripun harus
mulai melakukan isolasi mandiri, posisi kefas tetap dirumah waktu itu, tetapi
setelah kami diskusikan akhirnya kefas diungsikan ke rumah opungnya. Sepanjang hari
istri saya sering sekali mengalami kontraksi, awalnya kita piker hanya
kontraksi palsu, tetapi memang semakin intens, sampai bisa 3-5 menit sekali.
Tanggal 9 nya siang istri
saya tiba-tiba berteriak memanggil saya karena ternyata ada flek. Kemudian saya
hubungi beberapa orang untuk minta tolong mengantar ke rumah sakit. Selang 1 jam
kemudian saya dikabari ternyata istri saya sudah mengalami pembukaan 3 mau ke 4
jadi harus segera dioperasi, jam 12.30 saya dikabari, saya tidak bisa ke rumah
sakit karena sedang isolasi mandiri dan istri sayapun tidak bisa ditunggu,
hanya waktu itu dinar yang menunggu dari luar, sedangkan koh ricky dan Dama
yang ikut menghantar harus pulang juga.
Sebelum ini semua Tuhan memang sudah
mengingatkan dan memberikan Firman-Nya di dalam yesaya 41:1-20,
Dengarkanlah
Aku dengan berdiam diri, hai pulau-pulau; hendaklah bangsa-bangsa mendapat
kekuatan baru! Biarlah mereka datang mendekat, kemudian berbicara; baiklah
kita tampil bersama-sama untuk berperkara. (ini yang saya sempat sharingkan
juga di RCC Jakarta),
Ia mengejar mereka
dan dengan selamat ia melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya.
Siapakah yang
melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu memanggil
bangkit keturunan-keturunan, Aku, TUHAN, yang terdahulu, dan bagi mereka yang
terkemudian Aku tetap Dia juga.
Yang seorang
menolong yang lain dan berkata kepada temannya: "Kuatkanlah hatimu!"
Tukang besi menguatkan
hati tukang emas, dan orang yang memipihkan logam dengan martil menguatkan
hati orang yang menempa di atas landasan; ia berkata tentang patrian:
"Itu baik," lalu menguatkannya dengan paku-paku, sehingga tidak
goyang.
Tetapi engkau,
hai Israel, hamba-Ku, hai Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham,
yang Kukasihi;
engkau yang
telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari
penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: "Engkau hamba-Ku, Aku telah
memilih engkau dan tidak menolak engkau";
janganlah
takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;
Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau
dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Sebab Aku
ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu:
"Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."
Janganlah
takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau,
demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah
Israel.
Engkau akan
menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan
mereka. Tetapi engkau ini akan bersorak-sorak di dalam TUHAN dan
bermegah di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel.
Aku akan
membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat
mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi
telaga dan memancarkan air dari tanah kering.
supaya semua
orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan TUHAN
yang membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang
menciptakannya.
Selama beberapa hari
terus berulang diingatkan, bahkan diberikan beberapa penekanan, seperti Roh
Kudus berbicara “jangan Takut Aku yang memegang tanganmu, jangan takut, memang
engkau seperti cacing tidak punya kekuatan, tidak punya kemampuan membela dan
mempertahankan diri, tetapi jangan takut!”. Kalimat ini terus terngiang di
kepala saya, di hati saya, jujur saya tidak mengerti awalnya Ketika ayat ini
terus berbunyi di telinga, hati dan pikiran saya, tetapi pada waktu tanggal 9
itu waktu tiba-tiba istri saya harus operasi saat itu juga jujur saya mengalami
ketakutan, bagaimana istri saya, kefas bagaimana, Kavo bagaimana dll. Saya hanya
diam saja, dan terus berdoa dalam hati, bahwa Tuhan akan berperang ganti saya.
Hingga akhirnya sekitar
jam 14.30 an, dinar video call dan memberitakan bagaimana Kavo sudah lahir
dengan selamat! Sekitar 1 jam kemudian istri saya sudah siuman! Begitu luar
biasanya Tuhan! Sungguh saya sangat bersyukur untuk Kebaikan dan kemurahan Tuhan,
saya juga bersyukur dengan orang-orang baik yang Tuhan kirimkan! Proses masih
berlanjut, karena istri saya masih harus pemulihan pasca operasi, kami masi
isolasi mandiri, sementara Kavo masih di RS, besok senin baru akan di bawa ke
rumah Koh henry dan pipit diasuh oleh orang-orang baik yang mau memberikan
waktu dan tenaga nya untuk mengasuh kavo selama kami isolasi mandiri, kefas
masih di rumah opungnya, belum tahu seperti apa ke depannya, tetapi hari ini
Tuhan mengingatkan lagi di dalam Ulangan 31:6
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,
janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah
yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan
meninggalkan engkau.
Tuhan mengingatkan sekali-sekali
Tuhan tidak akan meninggalkan kita! Kasih-Nya selalu lebih besar dari semua
kehidupan kita! Apapun keadaan kita, musim apapun yang kita sedang alami,
proses apapun yang kita sedang hadapi, Tuhan berjanji tidak akan meninggalkan
kita! Sungguh ini menguatkan saya pribadi, dan saya percaya pesan dan kesaksian
ini biarlah juga memberkati keluarga Kerajaan Allah dimanapun berada! Dia Bapa
yang selalu setia pada anak-Nya!
Terimakasih, saya berdoa biar kasih
dan kebaikan Tuhan melingkupi dan menenggelamkan kita dimanapun kita berada! sehingga damai sejahtera, dan sukacita Tuhan menguasai kita lebih dari ketakutan dan kekelaman yang ada disekeliling kita! Tuhan Yesus memberkati!