Sabtu, 06 Maret 2021

Bersyukur, jangan bersungut-sungut!

 Shallom keluarga Tuhan dimanapun berada yang saya kasihi! Kiranya kasih karunia, penyertaan, dan perlindungan Allah Bapa di dalam Kristus senantiasa ada bagi kita semua! Amin!

Beberapa minggu yang lalu ketika saya sedang sibuk-sibuknya pindah rumah, karena harus cat rumah, angkat2 barang, bersih2 dll, di sisi lain tetap harus menjaga kefas, anak saya yang cakep, lucu dan luar biasa itu (heuheu), tiba2 Tuhan ingatkan tentang pentingnya bersyukur!
Lawan kata dari bersyukur adalah bersungut-sungut, dan saya begitu kaget ketika Tuhan ingatkan saya bahwa bangsa israel tidak masuk tanah perjanjian secara cepat dan mulus, bukan karena dosa yang lain2 (memang ada penyembahan berhala, tapi selalu dikatakan bukan itu sebab utamanya), tapi karena mereka bangsa yang tegar tengkuk, banyak mengeluh, bersungut2! Itu kenapa tiba2 Tuhan bawa saya pada satu perikop cerita dimana bangsa israel membuat Tuhan marah (walaupun sering juga sih bangsa ini membuat Tuhan dan hamba2-Nya marah, itu kenapa dikatakan bangsa yang tegar tengkuk), membuat Tuhan amat murka, sehingga api menyambar perkemahan bangsa israel! Bahkan Tuhan memberikan "berkat" yang tidak lazim, tentang makan daging hingga muak, sampai daging itu keluar dari hidung! Dan beberapa binasa disebutkan tempat itu kibrot taawa!
Kita lihat di dalam bilangan 11, teman2 saudara semua bisa baca secara utuh ya supaya lebih jelas, disini saya akan ambil beberapa yang saya akan garis bawahi..

Bilangan 11:1, 4-6, 18-20, 33-34 (TB)  Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan.
Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."
Tetapi kepada bangsa itu haruslah kaukatakan: Kuduskanlah dirimu untuk besok, maka kamu akan makan daging; sebab kamu telah menangis di hadapan TUHAN dengan berkata: Siapakah yang akan memberi kami makan daging? Begitu baik keadaan kita di Mesir, bukan? — TUHAN akan memberi kamu daging untuk dimakan.
Bukan hanya satu hari kamu akan memakannya, bukan dua hari, bukan lima hari, bukan sepuluh hari, bukan dua puluh hari,
tetapi genap sebulan lamanya, sampai keluar dari dalam hidungmu dan sampai kamu muak — karena kamu telah menolak TUHAN yang ada di tengah-tengah kamu dan menangis di hadapan-Nya dengan berkata: Untuk apakah kita keluar dari Mesir?"
Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.

Ada beberapa yang saya garis bawahi, karena saya rasa ini hal penting :
1. Mereka, orang israel bilang nasib buruk, padahal ayat sblmnya bercerita bagaimana bangsa israel disertai Tuhan keluar dr mesir, penyertaan Tuhan nyata dgn tiang awan tiang api, manna sorgawi.. bayangkan bangsa israel bersungut2, ditengah penyertaan Tuhan! Ingat bahwa mesir adalah lambang perbudakan, dan mereka lebih suka di mesir!

2. Dikatakan orang bajingan, ternyata dalam bahasa lain dikatakan orang pembuat rusuh, bercampur jadi satu dan mengkhamiri 1 bangsa jd mereka bersungut2! Mempermasalahkan tentang makanan, dengan mempertanyakan Penyertaan Tuhan! Suara asing, ini harus kita perhatikan, berhati2 dengan apa yang kita dengar.. mereka mempermasalahkan yang "materiil", "remeh temeh", makanan lebih penting daripada pernyataan Tuhan!

3. Bangsa israel bilang bahwa tidak ada makanan! (Ayat 6), padahal mereka makan manna tanpa bekerja! Dan yang membuat tercengang adalah manna ini rasanya madu, manis, tapi mereka tidak bersyukur!

*sumber utama dari bersungut2 nya bangsa israel adalah kerakusan, selalu merasa tidak cukup, mereka tidak puas hanya dengan penyertaan Tuhan!

Mari berhati2, dan terus berjaga2, dengan terus bersyukur! Karena itu senjata utama untuk terus kuat berjalan mengiring Tuhan!

Sesungguhnya ketika kita sudah memiliki Kristus, kita sudah memiliki segala yang kita perlukan!

Gbu all!

Kamis, 04 Maret 2021

Pikirkanlah yang Kekal!

 Shallom selamat pagi semua keluarga Allah dimanapun berada! Biar damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal itu ada disetiap hidup kita!

Sudah lama sekali, terakhir bulan lalu saya sharing di blog ini..
Beberapa waktu yang lalu ketika akan mempersiapkan kotbah untuk HOME dimana brother saya Pdp Yohanes Lim (Heppy) menggembalakan, tiba2 Tuhan ingatkan sesuatu yang sangat dasar, tentang bagaimana kita harus senantiasa memperhatikan yang tidak terlihat karena itu yang kekal!
Pelayanan membangun dasar ini dapat dilihat di,
Yesaya 58:11-12 (TB)  TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.
Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang tembus", "yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni".

Membahas hal yg dasar, akan saya mulai dengan ini,

Semenjak kita menerima Kristus dalam hidup kita sebagai orang percaya, kita sebenarnya hidup didalam 2 dunia yang menjadi satu, kehidupan natural dan supranatural, karena kita adalah pribadi yang terdiri dari 3 bagian, Roh, Jiwa dan tubuh (jasmani/materiil),

1 Tesalonika 5:23 (TB)  Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Aspek roh dan jiwa ini tidak terlihat, tetapi tidak bisa dipungkiri adalah hal yang melekat bersama tubuh kita yang terlihat!
Celakanya, selamat kita hidup di dunia ini, seringkali bahkan hampir selalu yang kita perhatikan, karena diajarkan sejak kita kecil adalah yang terlihat! Bagaimana penampilan kita, apa yang kita punya, apa mobil kita, merk apa jam tangan, laptop, sepatu dan baju kita, dst..
Mari bertobat dengan memperhatikan apa yang kekal itu dalam hidup kita, bertobat setiap hari, dan melangkah bersama Tuhan setiap saat!

1 Korintus 2:14-16 (TB)  Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.

1 Petrus 3:3-4 (TB)  Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

Mari mulai membangun manusia roh kita, perbanyak membaca Firman dan mengalaminya, berdoa, menyembah Tuhan, beribadah, perpuluhan untuk mengajari kita mengelola berkat Tuhan yang materi itu dengan cara yang benar (secara rohani)..

Seringkali ketika kita melayani Tuhan pun terjebak dengan hal-hal yang materiil, berapa target jemaat, sudah mencapai keberhasilan program kah, bagaimana penampilan, teknik berkotbah, materi kotbah, dll
Bukan berarti ini tidak perlu, tapi kita harus lebih memperhatikan, lebih mengutamakan hubungan dengan Tuhan, membangun manusia roh kita, menyampaikan "kehidupan" saat kita melayani Tuhan dan jiwa2..

Mari ubah cara berpikir kita, pikirkan tentang kekekalan, bukan yang "hanya sementara"..

Kolose 3:2 (TB)  Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Colossians 3:2 (KJV)  Set your affection on things above, not on things on the earth.
Colossians 3:2 (NET)  Keep thinking about things above, not things on the earth,
Kolose 3:1-2 (BIMK)  Kalian sudah dihidupkan kembali bersama-sama Kristus. Sebab itu haruslah kalian berusaha untuk mendapat hal-hal yang di surga, di mana Kristus memerintah bersama dengan Allah.
Arahkan pikiranmu pada hal-hal yang di situ, jangan pada hal-hal yang di dunia.

Gbu all!