Jumat, 15 Juli 2022

Para pengembara rohani

 Shallom, Yesus Tuhan semua keluarga Allah dimanapun berada, biar Rahmat Allah ada atas hidup kita senantiasa! Amen!

Beberapa waktu yang lalu tiba-tiba saya seperti digerakkan Tuhan untuk membaca suatu ayat di dalam mazmur 107, tentang "roh mengembara"..
Begini bunyi ayat itu
Mazmur 107:4-9 (TB)  Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.
Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,
sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.

Saya sangat terberkati dengan apa yang disampaikan oleh papa jonatan seet dari pentacost methodist church dari Singapore, mengenai kita tidak mungkin bs berjalan sendirian karena kita akan rentan jatuh dan sangat mungkin tidak bisa berdiri dan berjalan mengiring Tuhan lagi (banyak contoh nyata bagaimana orang2 luar biasa dipakai Tuhan bisa jatuh dan sekarang sudah tidak ada lagi karena meninggalkan Tuhan) , karena iblis seperti singa berkeliling mencari celah kita, sedangkan bagian belakang kita selalu tidak bisa kita jaga apabila kita sendirian, kita butuh orang lain..
Kembali pada pengembara rohani ini,
Ada beberapa hal yang Roh Kudus ajarkan mengenai hal ini, tentang "pengembara rohani", banyak orang berpikir bahwa ini adalah seringkali hal yang negatif dalam artian orang yang jauh dari Tuhan, hidup dalam dosa dll..
Bisa saja orang mengartikan hal demikian, tetapi spesifik sewaktu beberapa waktu yang lalu saya diingatkan dan diajar Roh Kudus mengenai hal ini adalah orang-orang "pengembara rohani" ini tidak selamanya berbicara tentang hidup dalam dosa jauh dari Tuhan dll, tetapi tentang orang yang "haus dan lapar" akan kebenaran, yang rindu akan Pribadi Tuhan malahan..
Bahkan tidak jarang para hamba Tuhan, missionaris, pelayan Tuhan dll bisa memiliki hal2 seperti ini.. itu kenapa sering merasa sendiri, merasa tidak ada yang mengerti, merasa tidak ada komunitas yang menerima dll.. pengembara rohani ini akan hidup dalam "roh yatim" apabila tidak segera menyadari keadaannya..
Sebernarnya perihal haus dan lapar akan kebenaran dan pribadi Tuhan ini adalah hal yang baik, bukankah Yesus sendiri dalam kotbah-Nya yang terkenal dengan kotbah di atas bukit juga berkata tentang hal ini seperti yang tertulis demikian

Matius 5:6 (TB)  Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.

Tetapi yang juga menjadi catatan penting adalah para pengembara rohani ini, selain benar benar haus dan lapar akan Kebenaran serta Pribadi Tuhan, mereka juga bisa terbentuk karena "luka" / "kekecewaan yang mendalam" di masalalu dengan pribadi hamba Tuhan/Bapa Rohani, juga kepada keluarga rohani atau komunitas rohani, ini yang membuat mereka sulit percaya lagi untuk mau masuk dalam rumah dan keluarga yang Tuhan mau untuk mereka seharusnya tinggal..
Beberapa hal yang harus kita semua mengerti adalah,

1. Tidak ada rumah dan keluarga yang perfect, sempurna dan tidak ada salah, justru kelebihan yang setiap dari kita punyai bisa menutup celah dan kelemahan yang ada di dalam rumah dan keluarga itu sehingga keluarga dan rumah itu menjadi lebih baik.. setiap anggota keluarga memiliki dan memegang puzzle yang dibutuhkan supaya gambaran Tuhan atas keluarga dan rumah ini menjadi komplit..

2. Tidak ada orang yang benar-benar kuat dan bisa hidup sendiri, karena kita akan sangat mudah terjatuh dan mungkin tidak bisa bangkit lagi ketika kita tidak miliki keluarga yang menolong kita dan rumah utk kita berlindung..
Papa jonatan seet berkata bagus sekali akan hal ini, "hari ini kamu jatuh, aku tidak akan menghakimi kamu, aku akan menolong kamu untuk bangkit, karena mungkin saja di masa depan aku akan terjatuh dan akan membutuhkan pertolonganmu untuk bangkit"

3. Saya diberkati juga dengan papa gideon chiu dari canada yg berkata, ketika kita membuka diri kita maka kita akan rentan disakiti, dikhianati, dikecewakan dll.. tapi itu malah bagus karena itu akan membuat hati dan karakter kita menjadi serupa dengan Kristus, bukankah gesekan itu membuat kita menjadi lebih tajam?

4. Orang yang tidak hidup dalam keluarga justru bisa jadi lebih egois, merasa diri paling benar, paling baik, paling bisa, karena tidak terbiasa mendengarkan orang lain, dan hidup dalam keberagaman dalam satu kesatuan..

Hal yang menarik adalah, apabila para pengembara rohani ini benar2 berseru kepada Tuhan dalam keremukan dan kerendahan hati, dalam kasih yang tulus serta kehausan dan kelaparan kepada Tuhan, maka Tuhan akan menunjukkan padanya "Jalan Lurus" yang ujungnya "tempat kediaman orang" (mazmur 107:7), kemudian dipuaskannya dahaga dan laparnya (ayat 9)..
Saya percaya memang Tuhan membentuk kita supaya kita hidup dalam keluarga dan rumah rohani.. itu kenapa efesus 2:17-20 berkata
Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", 
karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Selain hal2 diatas, saya juga meyakini bahwa smakin banyak memiliki keluarga membuat kita bisa melakukan "corporat discerment" sehingga kita bisa tahu kemana arah dan tujuan yang Tuhan inginkan hidup kita lebih tajam lagi dan meminimalisir kesalahan pengambilan keputusan..

Saya berdoa supaya setiap dari kita benar-benar memiliki kerinduan, kehausan dan kelaparan akan kebenaran dan Pribadi Tuhan serta kita semua hidup dalam keluarga dan rumah yang akan membuat kita kuat dan aman untuk terus mengiring Tuhan, melakukan dan menggenapi setiap nubuatan atan hidup kita, kota/pulau kita, bangsa kita bahkan bangsa2!
Jadilah kuat dalam kasih karunia-Nya! Gbu all (PR)