Minggu, 13 Februari 2022

Bapa yang mengasihi

 

Shalom keluarga Kerajaan Allah dimanapun berada, biar kasih setia, anugerah dan rahmat-Nya selalu dipenuhkan dalam hidup kita senantiasa melewati semua musim dalam hidup kita! Amen!

Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus, minggu-minggu ini adalah minggu yang berat yang harus saya pribadi alami, bahkan keluarga kami alami, bagaimana tidak minggu menjelang dan pasca melahirkan anak kami kedua, adiknya kefas, Sea Kavodia Adi Sirait (next post saya akan ceritakan apa dan bagimana pesan Tuhan tentang kehamilan Kavo), kami harus mengalami beberapa hal yang tidak enak, dimulai dari tanggal 3-4 februari 2022 atau seminggu sebelum jadwal kelahiran Sea, kefas tanpa sebab apa-apa tiba-tiba mengalami demam cukup tinggi dan lumayan lama, kefas yang biasanya jarang rewel tiba-tiba rewel terus karena demam. Posisi kefas kami bawa ke rumah opungnya karena saya dan istri harus kontrol dokter. Saya, istri dan kedua opungnya selama 2 harus begadang menunggu kefas yang panas, tidur hanya 2-3 jam, bahkan saya pribadi setiap 1 jam bangun memastikan suhu badan kefas baik-baik saja dan dia tetap bisa beristirahat.

Setelah 2 hari suhu badan kefas masih naik-turun, maka kami putuskan untuk membawa ke dokter. setelah kami bawa ke dokter di panti waluyo dan mengkonsumsi obat, kefas berangsur-angsur pulih. Tetapi hari minggu tanggal 6 februari badan saya demam seharian, mengkonsumsi obat penurun panas sehari sampai 4x, tidak berpengaruh sama sekali, tetap 38-39 derajat.

Sampai minggu malam akhirnya saya di infus oleh istri dan Dinar dari kota sehat Indonesia, baru jam 23.00 wib nya sudah mulai turun 37,6 dan bisa istirahat. Senin paginya saya merasa sudah mulai membaik, tetapi memang saya rasakan sakit untuk menelan, senin pagi kami pulang ke rumah kami sendiri, karena saya rasakan sudah mulai membaik, kemudian istri saya check darah dan konsultasi dokter, by the way, istri saya tidak mengalami demam dan batuk sama sekali, memang hanya sedikit pilek. Singkat cerita dokter bilang tetap sesuai rencana, tanggal 7 check darah, tanggal 8 swab PCR, dan benar tanggal 8 nya hasil istri saya positif, saya menyusul periksa baru pada malam harinya hasil keluar dan saya juga positif, dokterpun menyarankan untuk operasi sesar istri saya mundur, yang harusnya tanggal 10, jadi tanggal 19.

Memang HPL nya sekitar tanggal 24 awalnya, tetapi dokter menyarankan untuk diajukan supaya tidak kesakitan karena kontraksi-kontraksi begitu, tetapi sekarang malah harus mundur karena positif, jadi tanggal 19.

Saya dan istripun harus mulai melakukan isolasi mandiri, posisi kefas tetap dirumah waktu itu, tetapi setelah kami diskusikan akhirnya kefas diungsikan ke rumah opungnya. Sepanjang hari istri saya sering sekali mengalami kontraksi, awalnya kita piker hanya kontraksi palsu, tetapi memang semakin intens, sampai bisa 3-5 menit sekali.

Tanggal 9 nya siang istri saya tiba-tiba berteriak memanggil saya karena ternyata ada flek. Kemudian saya hubungi beberapa orang untuk minta tolong mengantar ke rumah sakit. Selang 1 jam kemudian saya dikabari ternyata istri saya sudah mengalami pembukaan 3 mau ke 4 jadi harus segera dioperasi, jam 12.30 saya dikabari, saya tidak bisa ke rumah sakit karena sedang isolasi mandiri dan istri sayapun tidak bisa ditunggu, hanya waktu itu dinar yang menunggu dari luar, sedangkan koh ricky dan Dama yang ikut menghantar harus pulang juga.

Sebelum ini semua Tuhan memang sudah mengingatkan dan memberikan Firman-Nya di dalam yesaya 41:1-20,

Dengarkanlah Aku dengan berdiam diri, hai pulau-pulau; hendaklah bangsa-bangsa mendapat kekuatan baru! Biarlah mereka datang mendekat, kemudian berbicara; baiklah kita tampil bersama-sama untuk berperkara. (ini yang saya sempat sharingkan juga di RCC Jakarta),

Ia mengejar mereka dan dengan selamat ia melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya.

Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, TUHAN, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga.

Yang seorang menolong yang lain dan berkata kepada temannya: "Kuatkanlah hatimu!"

Tukang besi menguatkan hati tukang emas, dan orang yang memipihkan logam dengan martil menguatkan hati orang yang menempa di atas landasan; ia berkata tentang patrian: "Itu baik," lalu menguatkannya dengan paku-paku, sehingga tidak goyang.

Tetapi engkau, hai Israel, hamba-Ku, hai Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi;

engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: "Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau";

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."

Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.

Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau ini akan bersorak-sorak di dalam TUHAN dan bermegah di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel.

Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering.

supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan TUHAN yang membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.

Selama beberapa hari terus berulang diingatkan, bahkan diberikan beberapa penekanan, seperti Roh Kudus berbicara “jangan Takut Aku yang memegang tanganmu, jangan takut, memang engkau seperti cacing tidak punya kekuatan, tidak punya kemampuan membela dan mempertahankan diri, tetapi jangan takut!”. Kalimat ini terus terngiang di kepala saya, di hati saya, jujur saya tidak mengerti awalnya Ketika ayat ini terus berbunyi di telinga, hati dan pikiran saya, tetapi pada waktu tanggal 9 itu waktu tiba-tiba istri saya harus operasi saat itu juga jujur saya mengalami ketakutan, bagaimana istri saya, kefas bagaimana, Kavo bagaimana dll. Saya hanya diam saja, dan terus berdoa dalam hati, bahwa Tuhan akan berperang ganti saya.

Hingga akhirnya sekitar jam 14.30 an, dinar video call dan memberitakan bagaimana Kavo sudah lahir dengan selamat! Sekitar 1 jam kemudian istri saya sudah siuman! Begitu luar biasanya Tuhan! Sungguh saya sangat bersyukur untuk Kebaikan dan kemurahan Tuhan, saya juga bersyukur dengan orang-orang baik yang Tuhan kirimkan! Proses masih berlanjut, karena istri saya masih harus pemulihan pasca operasi, kami masi isolasi mandiri, sementara Kavo masih di RS, besok senin baru akan di bawa ke rumah Koh henry dan pipit diasuh oleh orang-orang baik yang mau memberikan waktu dan tenaga nya untuk mengasuh kavo selama kami isolasi mandiri, kefas masih di rumah opungnya, belum tahu seperti apa ke depannya, tetapi hari ini Tuhan mengingatkan lagi di dalam Ulangan 31:6

Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

Tuhan mengingatkan sekali-sekali Tuhan tidak akan meninggalkan kita! Kasih-Nya selalu lebih besar dari semua kehidupan kita! Apapun keadaan kita, musim apapun yang kita sedang alami, proses apapun yang kita sedang hadapi, Tuhan berjanji tidak akan meninggalkan kita! Sungguh ini menguatkan saya pribadi, dan saya percaya pesan dan kesaksian ini biarlah juga memberkati keluarga Kerajaan Allah dimanapun berada! Dia Bapa yang selalu setia pada anak-Nya!

Terimakasih, saya berdoa biar kasih dan kebaikan Tuhan melingkupi dan menenggelamkan kita dimanapun kita berada! sehingga damai sejahtera, dan sukacita Tuhan menguasai kita lebih dari ketakutan dan kekelaman yang ada disekeliling kita! Tuhan Yesus memberkati!