Jumat, 16 September 2022

Keteladanan ishak, memilih untuk mengalah!

 Shallom keluarga kerajaan Allah dimanapun kita berada, saya berdoa supaya damai sejahtera Allah yang melampaui akal ada pada setiap kita!

Kemarin ketika sedang berkumpul, sharing dan berdoa bersama dengan salah seorang hamba Tuhan yang memiliki hati bagi Tubuh Kristus dan jiwa2, tiba2 keluar pesan mengenai "Sumur Ishak"..
Menarik saya merasa Tuhan sedang berbicara, maka dari itu saya mulai berdoa dan belajar kembali tentang hal ini..
Di dalam kejadian 26..

Kejadian 26:15-22 (TB)  Segala sumur, yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah.
Lalu kata Abimelekh kepada Ishak: "Pergilah dari tengah-tengah kami sebab engkau telah menjadi jauh lebih berkuasa dari pada kami."
Jadi pergilah Ishak dari situ dan berkemahlah ia di lembah Gerar, dan ia menetap di situ.
Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.
Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya.
Lalu bertengkarlah para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka: "Air ini kepunyaan kami." Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan dia di sana.
Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna.
Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, dan ia berkata: "Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini."

Kisah ini menarik, dimana ishak yang sebenarnya sedang mengalami kelaparan di negeri asalnya, harus pindah ke tempat dimana Tuhan suruh, awalnya ishak berpikir akan ke mesir, tetapi Tuhan berkata jangan, tinggalah dimana Tuhan suruh.. dan yup! Ketika ishak taat, tiba-tiba semua pekerjaan tangannya diberkati, langkah kakinya di sertai Tuhan sehingga berhasil! Bahkan ketika mereka menggali sumur yang telah lama ditimbun, ditutup! Air membual atas sumur itu! Ada kejadian yang Menarik sekali, ketika dia berhasil, maka ada kecemburuan, iri hati dan pertengkaran karena itu semua, "gembala" gerar berkata pada "gembala ishak" ini air mereka, dan yang luarbiasa ishak mau "mengalah", pergi menggali "sumur lain"..
Disinipun Tuhan menyertai ishak sehingga "sumur lain" ini membual! Diberkati! Ada kehidupan disana! Dan lagi-lagi, terjadi ishak memilih unruk"mengalah" karena terjadi pertengkaran dan keributan lagi karena perebutan air sumur ini..
Menarik sekali ketika saya baca kembali ternyata kata esek ini artinya "pertengkaran" dan "penindasan", artinya ishak dan gembalanya ditindas, diusir...
Sedangkan kara sitna "kedengkian" berkaitan erat dengan iri, dengan kecemburuan, dengan ketidaksukaan karena "keberuntungan orang lain" menurut kbbi..
Luar biasa saya percaya ishak bukan hanya taat kepada kehendak Tuhan, tapi dia menghindari pertengkaran, keributan, dia menghindari iri hati, ishak mengalah! Ishak menjaga hatinya!

Amsal 20:3 (FAYH)  Menghindarkan pertikaian adalah suatu tindakan yang terhormat. Hanya orang bebal sajalah yang berkeras ingin bertengkar.

Amsal 20:3 (VMD)  Orang yang tidak mau bertengkar patut dihormati. Setiap kebodohan dapat memulai perkelahian.

Semakin hari, semakin saya merasa Tuhan sedang memberikan garis bawah yang cukup tentang hal ini, menjaga hati, menjauhi pertengkaran, menjaga diri dari iri hati..
Ada kalimat yang Orang jawa punya "nerima ing pandum" menerima setiap pemberian dengan lapang dada, semua sudah diatur Tuhan, ini kalimat yang luar biasa.. ishak tidak mempertahankan "hak" nya, dia melepaskannya, dia memilih menyingkir, dan lihatlah betapa Tuhan sangat mencintai dia, sehingga di sumur yang baru pun, ada air yang membual, ada kehidupan disana! ishak menamainya rehobot! Tempat yang luas! Lalu mendirikan mezbah di Bersyeba, yang artinya berkelimpahan air!
Seringkali dalam hidup kita banyak orang berusaha menutup pelayanan, karir, koneksi, berkat dll kita, tapi ingat, kita harus tetap fokus melihat setiap janji Tuhan dalam hidup kita, mendengar arahan-Nya, taat melakukan kehendak-Nya dan fokus menjaga hati kita, jauhi pertengkaran, jauhi iri hati, maka di tempat yang sepertinya kita dikucilkan, dibuang, pun Tuhan akan tetap memberikan air yang membual! Memberikan berkat-Nya! Penyertaan-Nya! Karena sesungguhnya bukan tempatnya yang mempengaruhi berkat kita, tapi keberadaan Tuhannyalah faktor utamanya!
Mari terus belajar mengerti hati Tuhan, terus berjalan dalam ketaatan, terus menjaga hati kita, maka kita akan mengalami penyertaan Tuhan luar biasa!
Saya berdoa supaya setiap dari kita mendapatkan damai sejahtera sehingga bisa tetap tenang dan benar mengambil keputusan dalam hidup kita, sekalipun ada banyak penindasan, kecurangan, dll yang kita sedang hadapi..
Gbu all (PR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar