Rabu, 17 September 2014

Kemurnian Pengajaran



Beberapa waktu yang lalu ketika saya mengikuti Revival Conference di Surabaya, saat hari kedua, ketika Ps Hanny melakukan AltarCall utk pengkotbah muda, saya maju, dan dilawat Tuhan…
Tuhan berbicara banyak tentang bagaimana Dia mau melakukan Restorasi AltarNya, sekarang ada banyak pengajaran yang tidak benar...
Kenapa jemaat tidak sampai pada panggilannya dan cenderung utk ada di zona nyamannya, karena makanan yang salah! Ketika manusia makan makanan yang salah dan tidak bergizi maka otomatis akan menjadi lemah, bisa sakit bahkan bila sangat akut akan terjadi kematian! Salah makan ini yang membuat banyak manusia rohani loyo, tidak berdaya, keracunan, sakit, bahkan mati!
Bukan niat saya utk menghakimi atau menggurui, tapi yang Tuhan taruh bagaimana jemaat bs seperti ini, tdk ada alasan lain, ketika gembala/pemimpin/pengkotbah tidak mengkotbahkan/mengajarakan  apa yang menjadi isi Hati Tuhan dengan benar, dan digantikan oleh pengajaran2 yang menyukakan hati manusia..

Paulus berkata dalam 1 tesalonika 2:3-6
“ Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.  Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita. Karena kami tidak pernah bermulut manis — hal itu kamu ketahui — dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi — Allah adalah saksi —  juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.”

Seringkali tanpa sadar teologi kemakmuran, hypergrace, sukses dll, menggantikan inti dari salib dan Injil itu sendiri, ini yang menyebabkan makanan bergizi yakni hati Tuhan sendiri tidak sampai pada jemaat..
Sikap jemaat menjadi menganggap remeh kasih karunia, manja, sulit diatur, keras kepala dll..
Kalau kita telusur lebih lanjut, apa motivasi kita dalam melayani Dia? Uang, jabatan, ketenaran, atau apa??
Dibeberapa kasus, orang masuk ke sekolah teologi karena tidak punya uang utk sekolah ke univ yang lain, jadi memilih utk jadi hamba Tuhan, dr pada nganggur, dll, bukankah ini akar dari permasalahan makanan yang tidak bergizi tsb?? Banyak orang kuliah teologi/pendidikan agama karena kepepet, bisa jd PNS (guru), bisa jadi gembala dll !
Bahwa jemaat tidak sampai kepada panggilannya alasan makanan ini hanya salah satu faktornya, tapi sesuatu yang mengacam kemurnian Injil itu sendiri..

Kebohongan yang didengar terus menerus akan terdengar seperti kebenaran (the illusion of truth)

“ Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima..” ( 1 korintus 11:4)
Hati2 tentang pengajaran dan Yesus yang lain yang Paulus katakan pada jemaat Korintus, tanpa sadar karena motivasi dan pengertian yang salah ini akan menimbulkan yesus2 lain, yang membuat org tidak sampai kpd panggilannya..
Mari menjaga setiap pengajaran kita supaya orang bisa melihat dan mengalami Yesus secara utuh, bukan cuma pembuat mukjizat, tapi juga seorang yang menderita memikul salib, bukan hanya setia tapi juga adil (1 yohanes 1:9).. dll
“ Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu. Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. “ (2 Timotius 2:8-10)

“ Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik..” (2 Timotius 3:16)
“ Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku..” (Mazmur 119:9-12)


Mari berjalan bersama utk melakukan kehendak Allah, menjaga kemurnian pengajaran..

Yesus Tuhan! GBU (PR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar