Senin, 20 September 2021

Belajar dari Elia --> Tuhan sediakan

Shallom keluarga Kerajaan dimanapun berada, biarlah Tuhan memenuhi kita dengan Kasih dan Kuasa-Nya senantiasa!

Saya hanya mau berbagi tentang apa yang kemarin malam saya kotbahkan di persekutuan doa Jaringan Tenaga Kesehatan di Sukoharjo..

Tapi sebelum itu saya mau menceritakan hal lucu dan unik menurut saya, ketika saya dihubungi untuk kotbah di persekutuan ini lewat Sabdo ketua Hupernako FC (Sport Ministry KFN), karena harusnya puskesmas polokarto tempat kakak keponakan dari sabdo yang bertugas, karena tidak ada yang kotbah maka mencari yang bisa membantu kotbah (belakangan baru tahu ternyata ada beberapa yang ditembusi dan tidak bisa), saya langsung bilang bisa..

Saya awalnya dihubungi oleh bu wati (ini kakak keponakan sabdo) untuk teknis tugas, beberapa saat kemudian saya di telepon oleh bu nanik (koordinator persekutuan), betapa kaget saya ketika beliau telepon dan bercerita tentang panggilan untuk menggerakan persekutuan ini secara online, mendoakan orang dll.. sebelum beliau bercerita tentang itu semua, beliau berkata asal saya dari mana, kemudian apakah mengenal anaknya tentunya saya kaget, ternyata beliau adalah ibu dari 2 orang teman yang kita layani sewaktu masih SMA, dan kaget juga saya pernah melayani ibadah remaja beliau tahun 2010 an dan lucunya rumah kami tidak terlalu jauh.. hahaha.. sesuatu yang sangat menguatkan saya adalah apa yang kita tabur, yang kita lakukan untuk Tuhan dan generasi tidak pernah sia-sia! Haha saya sungguh kagum dengan karya Tuhan!

Okay, sekarang saya share tentang kotbah saya malam kemarin, dimulai dimana saya diminta kotbah tentang Elia dirumah janda sarfat,

1 Raja-raja 17:8-9 (TB)  Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan." 

Konteks cerita ini secara besar adalah Elia taat kepada Tuhan untuk memperingatkan israel yang telah berbuat dosa dengan menyembah baal yang dipimpin oleh raja ahab dengan adanya kemarau selama 3 tahun 6 bulan di israel (1 raja-raja 17:1), minimal ada 3 hal yang kita bisa belajar,

1. Perlindungan pemeliharaan Allah ada atas kita yang mau terus hidup dalam panggilan dan kehendakNya, seberat apapun itu.. bahkan sebelum kisah elia dirumah janda sarfat ini, ada kisah elia di sungai kerit, dan tetap dipelihara Tuhan dengan burung gagak yang datang 

1 Raja-raja 17:4, 6 (TB)  Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana." Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.

Misalnya, ketika kita ditempatkan dimanapun asalkan itu selaras dengan kehendak Tuhan, taat saja jangan pernah lupakan Tuhan, jangan bersungut-sungut, jangan takut mengambil keputusan.. Tuhan akan jagai, pelihara dan sertai kita.. Bu Lely seorang pendoa dari Indonesia yang diutus Tuhan ke israel dan timur tengah pernah berkata kepada kami, "Di timur tengah, kita tidak pernah tahu kapan dan dimana bom akan meledak, jadi tidak ada tempat yang benar-benar aman, tempat yang paling aman adalah diam dalam kehendak Bapa", ini dikuatkan dengan Firman Tuhan didalam

Mazmur 91:14-16 (TB)  "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku." 

Percayalah Tuhan tidak akan membiarkan kita begitu saja ketika kita memilih untuk taat, selaras dengan isi hati-Nya, maka secara legalitas ada backup ilahi yang Tuhan berikan pada kita!


2. Tuhan memakai apapun dan siapapun, bahkan orang-orang yang kadang tidak kita sangka-sangka, jandi sarfat ini secara manusia tidak bisa menolong, karena bukan orang yang kaya, malah sangat terbatas karena diceritakan bahwa tepung dan minyak yang ada tinggal satu-satunya yang terakhir! 1 raja-raja 17:12, pelajaran yang kita dapat ambil adalah kenapa kita harus terus berbuat baik pada semua orang.. dalam hal ini elia berkata-kata dengan baik, walaupun Elia adalah nabi yang luar biasa tapi dia tetap meminta dengan baik, NET menggunakan kata "please give me", 

1 Kings 17:10-11 (NET)  So he got up and went to Zarephath. When he went through the city gate, there was a widow gathering wood. He called out to her, “Please give me a cup of water, so I can take a drink.” As she went to get it, he called out to her, “Please bring me a piece of bread.”

Jadi meskipun Elia adalah seorang nabi yang luar biasa dia tidak serta merta langsung meminta dengan kasar, menyuruh, bahkan membentak, tapi meminta tolong dengan benar.. 

Dikuatkan dalam

Galatia 6:9-10 (TB)  Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

3. Kita harus menjadi jawaban bagi orang lain, tidak hanya mau ditolong, mau mendapat jawaban lewat orang lain.. di akhir cerita, elia memberkati sehingga tepung dan minya janda ini tidak habis-habis, bahkan elia berdoa pada Tuhan sehingga anak janda ini hidup lagi! (1 Raja-raja 17:14-16 ; 21-23) , seorang hamba Tuhan yang melayani di Africa mama Heidi Baker pernah berkata "Kasih harus memiliki wajah", yang memiliki arti kita harus bisa dikenali sebagai pembawa kasih, sebagai perpanjangan tangan Tuhan, sebagai jawaban bagi orang lain! Ini dikuatkan dalam Firman Tuhan, 

2 Korintus 8:13-14 (TB)  Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.

Biarlah Tuhan memakai kita untuk menjangkau dan menolong orang disekitar kita, supaya tidak ada lagi yang kekurangan..

Saya tutup dengan quote yang beberapa kali di share oleh hamba Tuhan

"Kenapa ada kekurangan, karena ada yang kelebihan tetapi tidak mau membagikan"

Mari terus berjalan dalam panggilan Tuhan, dengan terus memperhatikan dan menolong sesama sehingga kita bisa sampai Tujuan ilahi itu bersama-sama!

Gbu all! (PR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar