Minggu, 20 September 2020

Perenungan, dan Pertobatan, PEY ALEPH 5781

Shallom, memasuki hari kedua dari tahun pey aleph 5781 tahun baru yahudi.. dimana sesuai pesan yang didapat adalah pertobatan (repentance), rekonsiliasi (Reconciliation), kebangunan (Revival) dan menjangkau semua (Reaching all)..

Saya akan sediki berbagi saat perenungan saya hari ini, yg Tuhan taruh d dlm hati adalah ayat firman Tuhan di

Mazmur 73:21-24 (TB) Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.
Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.
Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

Yang membuat menarik adalah, dalam terjemahan lain, NET mengatakan pada ayat 21, "Yes, My spirit was bitter, and my insides felt sharp pain"

Dalam konteks perikop ini, banyak tafsiran mengatakan bahwa, sewaktu assaf hamba Allah melihat orang tidak benar hidup makmur, dan diberkati, dia tidak terima..
Menariknya, seorang nabi yang notabene adalah orang yang diurapi dan dipakai Tuhan, bisa merasa pahit bahkan terluka dalam ketika melihat hal yang terjadi diluar kemampuannya (tentu saja, karena saya yakin Allah tidak tidur atau salah dalam melakukan segala sesuatu, bahkan saat kita "merasa" harusnya orang ini, atau orang itu tidak boleh atau tidak layak diberkati dll, karena itu kehendak bebas Allah).

Dalam bahasa jawa dikatakan lebih menarik
Mazmur 73:21 (JAWA94) Nalika manah kawula mangkel déning mrina, lan batos kawula nepsu déning sakiting manah,

Kata mangkel, ini juga sering disebutkan anyel, atau tidak suka..

Seberapa sering kita, atau minimal saya sendiri merasakan hal sama, ketika kita melihat hal yang tidak kita inginkan atau ekspektasikan malah terealisasi.. seberapa sering kita sok tahu dan merasa mengenal Tuhan lebih dari pada yang lain.. bahkan melakukan segala sesuatu untuk Tuhan dan merasa semua sia-sia karena keputusan Allah ini

Mazmur 73:13 (TB) Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
Psalms 73:13 (NET) I concluded, “Surely in vain I have kept my motives pure and maintained a pure lifestyle.
Mazmur 73:13 (JAWA94) Yèn mengkono apa gunané aku ngudi marang kautaman, lan nyingkiri penggawé ala?

Jadi kita melakukan kehendak Allah, dan selalu menjaga tangan serta hati kita dari kejahatan bukan karena mengasihi Allah..

Tapi untungnya assaf segera sadar, merendahkan diri dan insaf akan hal ini..

Mazmur 73:22 (TB) aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.
Psalms 73:22 (NET) I was ignorant and lacked insight; I was as senseless as an animal before you.
Mazmur 73:22 (JAWA94) èstunipun kawula bodho lan tanpa budi, kados kéwan wonten ing ngarsa Paduka.

Assaf menyadari bahwa justru malah dia bodoh, kekurangan pengertian, dan bahkan dalam NET dikatakan tidak memiliki perasaan bukan seperti manusia tapi seperti hewan!

Malam ini sewaktu menuliskan ini, saya seperti ditempelak, Tuhan berbicara bahwa semakin kita (saya) merasa mengenal Dia bahkan mulai memberikan pattern (pola) pada setiap langkah dan keputusanNya, kita (saya) ini sebenarnya tidak memiliki pengertian dan perasaan yang seperti kehendakNya!

Mazmur 73:23 (TB) Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.
Psalms 73:23 (NET) But I am continually with you; you hold my right hand.
Mazmur 73:23 (JAWA94) Nanging sokur déné kawula celak kaliyan Paduka, lan kaasta déning asta tengen Paduka.

Disini kita dapat belajar, bagaimana kasih Tuhan begitu besar, bahkan disaat kita melakukan kesalahan, dalam berpikir, dalam merasa, dan dalam bersikap, Tuhan dengan kasih dan kemurahanNya memegang tangan kita yang lemah itu untuk mulai mengerti dan merasakan apa yang Dia inginkan dan rasakan..
Beberapa waktu ini, khusus pesan tentang ini saya diingatkan tentang ilustrasi apabila kita memegang tangan satu teman kita, kita akan kuat berapa lama.. 1 jam, 1 hari, 1 bulan, 1 tahun, dan tiba waktunya kita tidak kuat lagi entah karena bosan, atau lupa dll.. ya, harus tangan kasih kemurahanNya lah yang memegang kita, maka kita akan kuat untuk terus berjalan seirama dengan Dia!

Saya lanjutkan dengan apa yang assaf alami tadi..
Kata tetap disana adalah perbuatan yang terus menerus dilakukan, atau kontinyu.. jadi ada 2 pihak yang bekerjasama, yang satu (assaf/kita) tetap mendekat setiap waktu, pihak yang lain (Tuhan) akan memegang tangan kita, membimbing untuk mengerti lebih dalam hatiNya.
Assafpun melanjutkan perenungannya,

Mazmur 73:24 (TB) Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
Psalms 73:24 (NET) You guide me by your wise advice, and then you will lead me to a position of honor.
Mazmur 73:24 (JAWA94) Kawula Paduka paringi pitedah, lajeng Paduka pulung dhateng kamulyan.

Syukur kepada Allah, jikalau kita (saya) masih diberikan teguran, dan nasehat dari Allah, itu yang membuat kita bisa melewati musim demi musim dalam hidup kita, tidak salah arah, tidak tersesat, bahkan bisa masuk dalam rencana kemuliaan yang Allah telah sediakan untuk kita..

Ibrani 3:13-15 (TB) Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.
Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.
Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman"

Saya menyadari bahwa, saya bukanlah orang yang sempurna, bahkan orang yang masih punya banyak kelemahan dan kesalahan.. tapi selama masih ada "Hari ini", "Mendengar SuaraNya", dan "Tidak Mengeraskan Hati" berarti Allah masih mengasihi kita dan memberikan kesempatan utk bertobat dan kembali ke jalan yang benar..
Assaf (kita/saya), harus tidak menyerah akan kesalahan (berpikir, merasakan, dan bersikap) ini, tapi terus memutuskan untuk mendekat kepada Tuhan!
Terus mendekat padaNya, terus belajar mengasihiNya!

Mazmur 73:25-26, 28 (TB) Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.

Cinta kepada Allah itu yang membuat kita akan terus mengalami kehausan, kelaparan dan kerinduan yang mendalam untuk mengerti isi hatiNya!
Mari mengambil waktu untuk berdoa dan bertobat bersama2, supaya kita bisa melewati musim ini dengan benar!
Saya memutuskan untuk tidak menyerah, bertobat, merendahkan diri dan terus mencari wajahNya!
Maafkan saya yang masih banyak kesalahan ini,
Gbu all!

7 komentar:

  1. Terimakasih,sangat memberkati 😇

    BalasHapus
  2. Puji Tuhan, thx smua.. masih terus belajar utk mengenal Tuhan dan menuangkan dlm tulisan

    BalasHapus
  3. Terimakasih, sangat terberkati 🙏✨

    BalasHapus
  4. Terimakasih om mbodo sangat memberkati 🙏

    BalasHapus
  5. Setelah membaca tulisan ini, saya baru sadar ini yg saya sedang alami, dan saya juga akan mengambil keputusan yg sama, tdk menyerah, bertobat, merendahkan diri dan terus mencari wajahNya �� terimakasih sangat memberkati.

    BalasHapus